
Umat Paroki Santo Thomas Morus Maumere Berkomitmen Bertolak Ke Tempat Yang Dalam

Keahliannya di bidang hukum dan sastra membuat dia dikenal banyak orang hingga di luar negeri. Rumahnya ramai dikunjungi orang dan menjadi tempat pertemuan para ilmuwan dan seniman dari berbagai negara. Rakyat jelata sangat menyegani dan menghormatinya. Oleh karena itu, demi keberhasilan usahanya untuk memisahkan gereja Inggris dari pengaruh Roma, Raja Henry VIII mengangkat dia menjadi Kanselir Kerajaan. Demi menunjukkan kepatuhan kepada raja, Thomas menerima tugas ini. Tetapi tiga tahun kemudian ia mengundurkan diri sebagai protes terhadap tindakan Raja Henry VIII yang ingin kawin lagi secara tidak sah dan ingin mengangkat dirinya sebagai kepala Gereja di Inggris. Ia mengasingkan diri ke pedalaman. Karena tidak menghadiri perkawinan raja dengan selirnya maka Thomas ditangkap. Namun beberapa hari berikutnya ia dibebaskan lagi. Ia dipanggil untuk mengucapkan sumpah setia kepada raja dan semua tindakannya, terutama sumpah untuk mengakui raja sebagai Kepala Gereja di Inggris. Ia bersama Uskup John Fischer menolak untuk bersumpah.
Bersama Uskup John Fischer, Thomas dipenjarakan lagi. Harta milik keluarganya disita. Keluarganya sangat menderita karena peristiwa itu. Mereka meminta Thomas agar mengikuti saja kehendak raja seperti dilakukan banyak Uskup. Tetapi Thomas menolak permintaan keluarganya itu dan tidak mau ikut bermain sandiwara. Ia dengan setia mengikuti bisikan suara hati dan keyakinannya.
