Tutup Festival Golo Koe Labuan Bajo, Ini Pesan Uskup Ruteng
Dengan itu saudara/i ku
Sesungguhnya terpenuhilah yang menjadi tujuan utama festival Golo Koe ini: pariwisata adalah pesta rakyat, Pariwisata bukan hanya pesta turis, tetapi juga pesta kita Pariwisata bukan hanya “gawean” orang berduit, tetapi juga “lonto leok” kita, Pariwisata haruslah berpartisipasi. Tetapi bukan hanya dalam hal kesejahteraan, bukan sekedar penerima pasif (obyek) keuntungan ekonomi.
Berpartisipasi berarti masyarakat lokal menjadi pelaku, menjadi subyek pariwisata. Yang mendesain pariwisata sesuai kearifan lokal dan roh spiritualitas setempat. Yang melaksanakan pariwisata dalam semangat persaudaraan dan kebhinekaan. Yang bersama sujud takjub di hadapan Sang Khalik atas mahaagung karya cinta ciptaan-Nya.
Oleh sebab itu saya ingin menyampaikan apresiasi dan terima kasih sedalam-dalamnya kepada segenap panitia yang telah bekerja siang dan malam, dalam terik mentari dan basah kuyup keringat dan hujan untuk mensukseskan festival Golo Koe ini.
Anda semua adalah pahlawan. Keringat kerja kerasmu telah membuat kota Labuan Bajo menjadi harum menawan.