Tubuhmu Yang Lama (Puisi-Puisi Tinyo Tali Meta, SVD)

SUNYI
Oleh Tinyo Tali Meta

Sunyi membisukan ada kita
kusimpankan kepala yang kacau di pangkuanmu
kau suntiki dengan kenyamanan yang asri
mengelusi kesendirian yang terasing
jauh menjurangi mata yang lalu-lalang
terselip dirimu di antara kisi-kisi gelap
genggaman jiwa.
(Santiago de Anaya, 01/10/2020).

KE MANA ROH NEGARAWAN?
Oleh Tinyo Tali Meta

Kabut mendupai roh negarawan
menggelapkan halaman kata terbuang
terbentur bengkakan derita ibu pertiwi
disirami selalu hitamnya niat.

Ijuk-ijuk kebangsaan dicerai-beraikan
disepak lajunya langkah percecokan
menjijiki perbedaan yang disemaikan
lama sudah dalam rahin tanah air.

Gotong-royong pernah merantai diputuskan
sudah enggan sekali menjinjing kebersamaan
melemaskan tanaman kuda-kuda
berwajah ribuan di negeri yang sedang digersangkan.
(Santiago de Anaya, 21/10/2020).

AIR MATA
Oleh: Tinyo Tali Meta

Di pipimu yang menggelembungkan tulang
menjatuhkan butir-butir sedih yang kental masih
pecah menghangatkan kekaburan alamat mata
pada liang kejadian yang sedang menganga
tak pernah suka diimpikan siapa saja.
(Santiago de Anaya, 22/10/2020).

BACA JUGA:
Puisi-Puisi Epi Muda
Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More