
Trauma Tsunami 1992 dan Gempa Susulan, Ratusan Warga Kota Maumere dan Pantura Sikka Bertahan di Lokasi Pengungsian
Pantauan media, ini gempa berkekuatan tinggi menghentakan warga Kota Maumere. Warga kemudian berhamburan keluar rumah. Ada yang berteriak: ‘Ami norang’ Bahasa Sikka yang artinya “kami ada”. Ada juga yang berteriak “Ata Do” Bahasa Manggarai yang artinya “kami orang banyak”.
Sementara, ribuan warga dari sepanjang pantai Kota Maumere berlari berhamburan meninggalkan rumah mereka dan melarikan diri mengikuti Jalan Raja Centis, Jalan Soekarno Hatta, Jalan KS Tubun menuju Lingkar
Luar dan Iligetang, Kecamatan Alok Timur.
Warga tampaknya panik seraya menginformasikan kepada warga yang mereka jumpai seakan-akan adanya tsunami. Informasi ada tsunami ini tersebar secara lisan dari mulut ke mulut sehingga dalam hitungan menit, warga tumpah ruah di Jalan Lingkar Luar dan di sejumlah tempat yang letaknya lebih tinggi untuk mengantisipasi adanya tsunami.
