Trauma Tsunami 1992 dan Gempa Susulan, Ratusan Warga Kota Maumere dan Pantura Sikka Bertahan di  Lokasi Pengungsian

Mama Nur asal Wuring yang memilih bertahan di lokasi penampungan Chosik, Kecamatan Alok mengaku ia dan keluarga serta ratusan warga lainnya tidak mau kembali ke rumah masing-masing karena takut terjadi tsunami dan gempa susulan. “Kami memilih bertahan di lokasi penampungan ini, dan tidak mau kembali ke rumah karena kami takut tsunami dan gempa susulan,” kata mama Nur.

 Bupati Temui Pengungsi

Bupati Kabupaten Sikka Fransiskus Roberto Diogo, S.Sos, M.Si didampingi Sekda Kabupaten Sikka Adrianus F. Parera, Selasa siang menemui ratusan pengungsi yang memilih melarikan diri di halaman Kantor Bupati Sikka menyusul kejadian gempa bermagnitudo 7,4 skala richter mengguncang Sikka, Selasa siang.

“Sebagian besar warga yang ada di sini (di halaman Ka, berasal dari Kampung Wuring, Kelurahan Wolomarang. Mereka mengungsi menghindari otensi tsunami yang mungkin terjadi akibat gempa besar siang tadi,” kata Bupati.

Trauma Tsunami 1992 dan Gempa Susulan, Ratusan Warga Kota Maumere dan Pantura Sikka Bertahan di Lokasi Pengungsian
Inilah sebagian warga Wuring yang memilih bertahan di lokasi pengungsian Chosik Maumere hingga Selasa (14/12/21) malam. Foto Istimewa.
Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More