Trauma Tsunami 1992 dan Gempa Susulan, Ratusan Warga Kota Maumere dan Pantura Sikka Bertahan di  Lokasi Pengungsian

Trauma Tsunami 1992 dan Gempa Susulan, Ratusan Warga Kota Maumere dan Pantura Sikka Bertahan di Lokasi Pengungsian
Bupati Kabupaten Sikka Fransiskus Roberto Diogo, S.Sos, M.Si (Masker putih) didampingi Sekda Adrianus F. Parera memantau warga yang memilih mengungsi di Lapangan Halaman Kantor Bupati Sikka Jalan El Tari Maumere, Selasa (14/12/21). Foto Istimewa.

MAUMERE, Pojok Bebas.Com – Ratusan warga yang mendiami pesisir Pantai Kota Maumere dan warga
pesisir Pantai Utara (Pantura) Kabupaten Sikka pasca gempa bermagnitudo  7,4 skala richter Selasa (14/12/21) pukul 11.20 Wita memilih bertahan di beberapa lokasi pengungsian/penampungan dan enggan kembali ke rumah masing-masing meskipun situasi pascagempa kembali kondusif, dan ada imbauan resmi dari Pemkab Sikka untuk kembali ke rumah  sejak Selasa petang. Warga enggan kembali dengan alasan masih panik dengan tsunami yang merenggut ribuan nyawa warga Sikka pada 12 Desember 1992, dan takut terjadi gempa susulan yang bisa saja menimbulkan tsunami.

Pantauan media ini sejak Selasa sore hingga malam mencatat, ada sekitar 300 warga dari Kampung Wuring dan sekitarnya memilih bertahan di lokasi pengungsian di  Halaman  Kantor Bupati Sikka, di Aula Rujab Bupati Sikka, di Chosik, dan Gedung SCC, serta beberapa lokasi penampungan sementara di beberapa titik.

BACA JUGA:
Ingin Sepak Bola Mabar Maju, Bupati Mabar: Kita Harus Punya Visi dan Misi yang Sama serta Hilangkan Ego
Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More