Tolak Pabrik Semen di Matim, Kelompok Diaspora Manggarai Raya Surati BKPM

“Pandemi Covid-19 saat ini yang berdampak pada kontraksi ekonomi yang cukup dalam bahkan sudah terjadi pertumbuhan ekonomi negatif akan berpengaruh pada pertumbuhan demand produk semen dalam beberapa tahun ke depan. Bisa dipastikan pertumbuhan demand akan semakin kecil bahkan negatif dan pasar ekspor juga akan sulit ditembus karena dampak ekonomi dari pandemi Covid-19 ini bersifat global”.

Alasan kedua, pabrik semen Kupang. Kalau Pemda NTT ingin men-supply semen di seluruh NTT dengan produk semen lokal, maka akan sangat bijak apabila yang dilakukan adalah meningkatkan kapasitas produksi PT. Semen Kupang sekaligus membantu PT. Semen Kupang yang dalam beberapa tahun terakhir ini mengalami kesulitan keuangan. “Investor yang ingin membangun pabrik Semen di Manggarai Timur bisa diajak untuk melakukan strategic partner dengan PT. Semen Kupang”.

Ketiga, polusi udara dan kerusakan lingungan hidup. Bahan baku semen adalah batu gamping yang ditambang secara terbuka (open mining). Hal ini akan menimbulkan kerusakan lingkungan secara masif dalam coverage area yang luas yaitu lebih dari 500 hektar dan berpotensi terus bertambah seiring dengan pertumbuhan produksi dan life cycle perusahaan.

BACA JUGA:
Kepala Basarnas RI Jadi Tersangka Kasus Suap Pengadaan Barang dan Jasa Tahun 2021-2023
Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More