Tindakan Kekerasan Guru di Sekolah Berdampak Traumatis

Oleh : Fransiskus Ndejeng *)

Ada beberapa rekomindasi penting untuk guru di seluruh negeri tercinta, Stop Kekerasan terhadap anak di lingkungan sekolah. Agar anak tumbuh menjadi manusia dewasa, berkarakter, sehat fisik dan  rohani, menuju masa depan yang bertanggungjawab dan sempurna.

Pertama, Membentuk Kepedulian di Sekolah. Keterlibatan guru di sekolah untuk membentuk karakter “kepribadian” siswa agar tumbuh kembang menjadi orang dewasa yang matang secara psikologis, dan fisik. Di samping itu keterlibatan  peran orang tua di rumah, teman-teman di sekolah dan lingkungan pergaulan di masyarakat sekitar tempat tinggalnya.

Kedua, Mengasah dengan hati nurani yang bersih. Bantulah anak untuk menumbuhkan hati nuraninya yang baik.  Tdak berbuat kasar,  memberikan rasa aman di lingkungan sekolah. Jika dia berbuat salah, tugas guru untuk memperbaikinya. Bersikap terbuka dengan mengakui kesalahan di depan mereka dan minta maaf. Pelihara hati dan jiwa anak.

Ketiga, Mengembangkan rasa empati. Bantulah anak untuk menimbulkan rasa empati. Caranya, dengan mengajarkan anak mengenali macam-macam bentuk emosi sejak dini. Bantulah anak menjabarkan apa yang mereka rasakan.

BACA JUGA:
Lembaga Prestasi Indonesia-Dunia Beri Penghargaan kepada Direktur SGI Stef Gandi dan SE Perennial Institute Dr. Mantovanny Tapung, Ini Alasannya
Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More