Tim SAR Gabungan Temukan Jenazah Warga Mego yang Terseret Banjir di Pantai Mbuli Kabupaten Ende

Tim SAR Gabungan Temukan Warga Mego yang Tenggelam

Terima Kasih

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Maumere menyampaikan terima kasih seluruh Tim SAR Gabungan yang terdiri dari Tim Rescue Kantor Pencarian dan Pertolongan Maumere, Polsek Paga, Pos Polisi Lekebai, BPBD Kabupaten Sikka, PMI Sikka, Komunitas Snorkeling Course,
Puskesmas Maubasa Kabupaten Ende, masyarakat dan Perangkat Desa Kabupaten Ende, Nelayan Mbuli dan Keluarga Korban atas semangat yang tak putus asa, kerja sama, dan sinergi yang solid dalam pelaksanaan Operasi SAR sehingga Korban berhasil ditemukan dan diserahkan kepada
pihak Keluarga,” katanya.

I Putu Sudayana dan segenap Tim SAR Gabungan dalam operasi SAR ini

mengucapkan turut berduka cita sedalam-dalamnya, dan semoga almarhumah
diterima disisi Tuhan yang Maha Penyayang dan Keluarga diberikan ketabahan.”
Adapun Alut yang digunakan oleh Tim SAR Gabungan dalam pelaksanaan operasi dari hari pertama hingga kelima  di antaranya Mobil Rapid Land Kansar Maumere, Ambulance Puskesmas Maubasa, Perahu Nelayan, Aqua Eye, Jaring Rescue, Peralatan Diving, Drone, Radio HT Motorola, Ruggear dan Peralatan SAR lainnya.
Diberitakan media ini sebelumnya, Tim Search and Rescue atau Tim Pencarian dan Pertolongan Gabungan Maumere gencar melakukan pencarian seorang warga Desa Bhera, Kecamatan Mego, Kabupaten Wikka bernama Laurensia Maru yang terseret banjir sungai Lowo Mego pada 29 Maret
2022.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Maumere I Putu Sudayana,S.E.,M.AP selaku SMC (Sar Mission Coordinator) menjelaskan
bahwa informasi warga yang terseret banjir itu diterima Kansar Maumere dari Mantan Kades Bhera Bapak Simon pada Jumat (1/4/2022) yang menginformasikan telah terjadi kondisi membahayakan jiwa manusia
berupa satu orang warga Desa Bhera terseret arus banjir sungai lowo mego.
Tim SAR Gabungan Temukan Warga Mego yang Tenggelam
“Korban bernama Laurensia Maru, usia 44 Tahun yang sehari-harinya bekerja sebagai petani telah dinyatakan hilang oleh warga desa sejak 29 maret 2022,” kata Putu Sudayana.
Seturut informasi yang diterima dari Mantan Kades Bhera itu, lanjut Putu Didayana diketahui kronologi kejadian di mana Bapak Simon pada Pukul 16.30 Wita (29/3/2022)  terseret arus Sungai Lowo Mego  setelah
menyeberangi sungai yang dalam keadaan banjir. Telah diupayakan Pencariannya oleh warga setempat namun  korban belum ditemukan,” kata Putu Sudayana.
Setelah menerima informasi itu, lanjut Kepala Kansar Maumere, ia melaksanakan koordinasi dengan instansi Potensi SAR di wilayah kerja Kansar Maumere seperti Polres Sikka, Polsek Paga, Kodim 1603 Sikka,
BPBD Sikka, dan Dinsos Sikka pada pukul 14.03 Wita.
“Tepat pukul 14.15 Wita, diberangkatkan satu Tim Rescue Kantor Pencarian dan Pertolongan Maumere yang berjumlah 6 Orang menuju lokasi kejadian dengan menggunakan mobil rapid land serta membawa peralatan SAR diantaranya Aqua Eye, Jaring Rescue, Peralatan Selam, serta Rubber Boat 30 PK. Pada pukul 15.45 Wita Tim Rescue Kantor Pencarian dan
Pertolongan Maumere langsung melaksanakan pencarian korban di aliran
Sungai Lowo Mego dengan Tim SAR Gabungan lainnya, hingga pukul 18.00
Wita pencarian yang dilakukan oleh Tim SAR Gabungan masih nihil, sehingga Operasi SAR Hari Ke-2 akan dilaksanakan Sabtu pukul 06.00 Wita,” katanya. *(Walburgus Abulat)
BACA JUGA:
Keuskupan Atambua Melarang Praktek Budaya Perdamaian Pranikah "Hel Keta"
Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More