Tiga Kelompok Tani di Dusun Tureng Panen Padi dalam Keterbatasan Sarana dan Prasarana

Hal ini berbeda jauh dengan cara Kelompok Tani di Dusun Kajong, Kecamatan Reok Barat yang mengetam padi sawah mereka menggunakan mesin khusus pengetam padi.

 

Banyak kendala, butuh traktor

Tiga kelompok Tani di Dusun Tureng, Desa Nggalak, Kecamatan Reok Barat mengalami banyak kendala dalam bertani bahkan sejak awal mereka menggarap lahan pertanian.

Hal itu diungkapkan tiga Ketua Kelompok Tani (Sinar Tureng, Wae Noe, dan Hombo Pering) yaitu Bpk Agustinus Sambut, Bpk Elfridus Albidin, dan Bpk Stefanus Naju kepada wartawan Pojokbebas.com saat dijumpai di Dusun Tureng medio 2022.

Berhadapan dengan kondisi lahan pertanian berbatu dan tanahnya yang keras, tiga Kelompok Tani di Dusun Tureng, Desa Nggalak, Kecamatan Reok Barat, Kab. Manggarai (Sinar Tureng, Wae Noe, dan Hombo Pering) para petani masih menggunakan cara tradisional yaitu menggunakan skop, pacul, dll.

Sedangkan untuk lahan sawah, kebanyakan para petani masih menggunakan kerbau atau sapi dalam membajak sawah.

Satu traktor tua yang disumbang Departemen Pertanian Manggarai sudah peot dan tidak bisa lagi mengakomodir kebutuhan tiga kelompok tani.

BACA JUGA:
Pasca Kunker DPRD NTT ke Reok Barat, Kerusakan Jalan Propinsi Bertambah Parah
Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More