Tiga Kebodohan vs Ekspansi Investasi Asal Tiongkok

Diplomasi perangkap utang melalui aliran investasi asal Tiongkok lazim pula didukung oleh cyberwar guna menjaga dan melindungi kepentingan aliran investasi asal Tiongkok di berbagai zona dunia, termasuk tentunya menggerus oposisi terhadap aliran-aliran investasi asal Tiongkok, yang lazimnya berisiko terhadap lingkungan dan sosial, khususnya budaya-budaya lokal.

Operasi aliran investasi global asal Tiongkok selalu disertai oleh aliran dana untuk meredam oposisi melalui pers, sosial-media, media digital, dan sejenisnya. Maka tidak jarang bahwa banyak pers
sejumlah negara sangat ‘pro-Tiongkok’ atau tidak ragu-ragu ‘membela kepentingan Tiongkok’, bukan membela kepentingan nasional sendiri.

Karena itu, tidak jarang, aliran investasi Tiongkok disertai upaya-upaya dan paksaan atau tekanan untuk memindahkan berbagai situs-situs budaya di berbagai negara sebagai simpul dan nilai
historis pemersatu masyarakat lokal secara temurun-temurun. Dalam skenario perang dan pertempuran sejak era Alexander Agung (356-323 SM) abad 4 pra-Masehi asal Macedonia, jenis ekspansi semacam ini merupakan bentuk perang paling brutal yakni ‘character assasination’ atau merusak karakter masyarakat-masyarakat lokal guna menguasai sumber-sumber alamnya.

BACA JUGA:
Aspek Legal, Kemanusiaan, dan Benefit Ekonomi dari Kisruh Nangahale (Bag.I)
Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More