Tiga Kebodohan vs Ekspansi Investasi Asal Tiongkok
Apa contohnya? “Chinese ‘debt-diplomacy’ is drowning Sri Lanka’s economy and environment!”–‘Diplomasi-utang’ asal Tiongkok mematikan ekonomi dan lingkungan Sri Lanka. Begitu tulis Maria
Tavernini, wartawan kontributor Altreconomia, Q Code Magazine, dan Al Jazeera, dari India pada TRT World edisi 3 April 2019.
Tiongkok menyulap kota Kolombo (Colombo Port City) dan Pelabuhan Hambantota di Sri Lanka sebagai titik-strategis dari 71 mata-rantai One Belt One Road (OBOR)–yi dai yi lu Presiden Tiongkok
Xi Jinping di Asia-Afrika-Eropa yang melayani ekspansi ekonomi politik Tiongkok.
Biaya pembangunan Colombo Port City Negara Sri Lanka dipasok dari investasi langsung asal Tiongkok. Aliran pinjaman Tiongkok ke Sri Lanka adalah bagian dari strategi Presiden Tiongkok, Xi Jinping,
membangun infrastruktur OBOR pada 65 negara (Tavernini, 3/4/2019).
Sejak 2014, para aktivis, nelayan, dan para rahib Budha, misalnya, menolak proyek-proyek infrastruktur Kolomdo dan Hambantota di Sri Lanka karena merusak lingkungan dan perikanan laut Rakyat. Dasar laut yang dikeruk, memicu perubahan arus laut dan erosi pantai serta kerusakan pantai, terumbu karang, dan risiko perikanan dari sekitar 1.500 nelayan.