Tiga Kebodohan vs Ekspansi Investasi Asal Tiongkok

Bagaimana lahirnya kebodohan ke-2? Pemerintah berbagai negara “masa bodoh”, bahwa aliran dana investasi asal Tiongkok adalah hasil cetak uang oleh BUMN Tiongkok dengan jaminan sumber daya-alam dan proyek-proyek di negara-negara lain. Maka Tiongkok lazimnya ngotot memaksakan SDM (Sumber Daya Manusia) ke situs-situs aliran investasi di berbagai negara. Ini adalah kelicikan Tiongkok vs kebodohan pemerintah sejumlah negara.

Di masa silam, jika cetak duit, mesti ada jaminan emas misalnya. Kini Tiongkok gunakan sumber alam berupa proyek penambangan emas-emas, batu-bara, hingga REE (rare-earth elements) di negara-negara lain. Begitu pula ketika Tiongkok hendak membiaya proyek-proyek infrastrukturnya di dalam negeri dan di luar negeri.

Sejak 2014, Silk Road Fund menyediakan dana pinjaman sebesar 40 miliar dollar AS. Sejak 2015, Tiongkok menginjeksi kapital senilai 62 miliar dollar AS ke CDB, Ex-Im Bank dan Agricultural Bank
of China. Asian Infrastructure Investment Bank, bank multi-lateral milik Tiongkok, menyediakan pinjaman 1,7 miliar dollar (Charles Clover, Sherry Fei Ju, Lucy Hornby & David Keohane/Financial Times,
14/5/2017; Brahma Chellaney, 20/12/2017).

BACA JUGA:
Komisi VI DPR: KemenBUMN Harus Serius Urus Pangan
Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More