Tiga Kebodohan vs Ekspansi Investasi Asal Tiongkok

Kita lihat sekilas datanya. Tahun 2017, defisit perdagangan AS-negara lain mencapai 800 miliar dollar AS. Dari jumlah itu, defisit perdagangan AS dengan Tiongkok mencapai 375 miliar dollar AS. Menurut Navarro (2011), surplus perdagangannya dengan AS memberi Tiongkok sumber dana sangat besar membeli perusahan-perusahan AS, bahkan pada sektor-sektor teknologi sangat sensitif bagi pertahanan dan keamanan AS (Ana Swanson / The New York Times, 12/7/2018).

Kini penggerak arus baru perusahan dan pasar global adalah Tiongkok. Karena sejak 2000, Tiongkok melalui “Go Global” BUMN, ‘pembela negara’ mengalirkan investasi Tiongkok ke pasar dunia (Lin
et al, 2013).

Hasil riset Hao Liang et al (2015:1) terhadap 2.394 perusahan publik Tiongkok-92% dari total terdaftar di Pasar Saham Shanghai dan Shenzhen-tahun 2001-2011 menemukan bahwa Pemerintah Komunis
Tiongkok mengendalikan BUMN ‘go global’ melalui (a) kontrol kepemilikan oleh negara komunis Tiongkok; dan (b) koneksi jaringan politik-eksekutif Tiongkok.

BACA JUGA:
Sri Lanka Dilanda Kerusuhan Akibat Krisis Ekonomi Hingga Presiden Mengundurkan Diri, Kemenlu RI: WNI dalam Kondisi Aman
Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More