Tiga Kebodohan vs Ekspansi Investasi Asal Tiongkok
Oleh: Servas Pandur, Direktur Risk Consulting Group (RCG), Jakarta
HAMPIR setahun silam, Jumat pagi (16/8/2019), di Depan Sidang Bersama Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI dan Dewan Perwakilan (DPR) RI di Gedung MPR/DPR/DPD RI Senayan (Jakarta), Presiden RI Joko Widodo merilis impian: Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dapat menjadi pemain pasar global dan melakukan misi: “from local to global”. Apakah misi dan impian ini dapat terwujud?
Tanpa dukungan sistem intelijen daya-saing (competitive intelligence/CI), misi global dan impian BUMN dari Presiden RI Joko Widodo itu sulit terwujud. Kita mengurainya dari buku karya Profesor emeritus Peter Kent Navarro (69): Death By China (2011).
Menurut Navarro (2011), model ekspansi investasi dan bisnis Tiongkok awal abad 21, bukanlah model ideal. Karena model ekspansi investasi Tiongkok mengancam tata-ekonomi politik, kesehatan, dan perdamaian dunia. (The Economist, 12/3/2017; Aljazeera, 12/3/2017; Bloomberg, 6/3/2017).