Tiga Inovasi Anak Bangsa Raih Medali Perak di Kompetisi Sains Internasional

Volta Fork dirancang untuk memanen energi listrik dari tanah merah menggunakan konsep elektroda. Volta Fork dipasang di lahan rumput yang ditanam di atas tanah merah sebagai media. Menggunakan batang tembaga dan zinc sebagai anode dan cathode, Volta Fork memancing energi dari tanah merah. Energi ini kemudian disimpan di dalam baterai untuk dapat digunakan untuk keperluan sehari-hari.

Keduanya berharap alat ini dapat memecahkan masalah krisis energi global, dengan memanen energi dari media alternatif yang lebih ramah lingkungan dibandingkan sumber energi lain, seperti fosil yang keberadaannya kian langka.

Sedangkan Dyfani Aurariel dan Ninis Dyah mengembangkan SWAPS 1.0 (Smart Waste Plastic System). Inovasi penemuan SWAPS 1.0 didasari atas kepedulian keduanya pada isu sampah plastik yang dapat mencemari lingkungan apabila tidak dibuang secara benar.

Inovasi keduanya ini merupakan alat yang dirancang untuk memancing kebiasaan membuang sampah plastik pada tempat yang sesuai. Konsep dari inovasi mereka adalah dengan menukar sampah plastik dengan rewards berupa poin atau saldo uang.

BACA JUGA:
Presiden Joko Widodo :Pandemi Covid-19 Harus Menjadi Momentum Besar Industri Obat di Tanah Air
Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More