Tidak Sekedar Membangun dan Menata Sarana Ibadah (Memaknai Pembangunan dan Pentahbisan Gereja Katolik Patisomba)

Oleh Dionisius Ngeta (Umat Paroki Santa Maria Magdalena Nangahure)

Perubahan sikap-mental dan sikap iman dalam kehidupan berparoki atau kehidupan menggereja hanya bisa terjadi jika para pelayan pastoral dan umat memiliki kesamaan cita-cita dan tanggung jawab.

Obama, terkenal dengan semboyang: “Change and Yes We Can”. Dia menawarkan perubahan. Jika semua orang memiliki cita-cita yang sama, maka perubahan akan dapat terjadi kita lakukan.

Kedua, Kesamaan Tujuan. Pimpinan gereja, pastor paroki, DPP dan para pelayan pastoral tentu memiliki kesamaan tujuan yaitu agar kelak kita tidak hanya menjadi manusia dan warga gereja yang memiliki sarana ibadah yang berkualitas tapi umat yang memiliki kualitas iman yang kokoh dan kuat (peka, solider, komunikatif dan partisipatif) kendatipun diterpa badai kehidupan.

Tanggungjawab  Keluarga (Orang tua)

Rumah tangga keluarga adalah lingkungan pembentukan dan pendidikan pertama dan utama iman anak selain watak dan pendidikan karakter anak.

Keluarga hendaklah kembali menjadi school of love dan school of truth sekolah untuk kasih sayang, tempat belajar termasuk tempat belajar anak-anak tentang keyakinan dan iman dengan penuh cinta dan kasih sayang.

BACA JUGA:
"Tanggung Renteng” dalam Koperasi Mingguan: Tanda Solidaritas atau Perpecahan?
Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More