Tidak Sekedar Membangun dan Menata Sarana Ibadah (Memaknai Pembangunan dan Pentahbisan Gereja Katolik Patisomba)

Oleh Dionisius Ngeta (Umat Paroki Santa Maria Magdalena Nangahure)

Dan kedua, bagaimana kerja sama internal (komunikasi dan koordinasi) yang baik antara pengurus stasi, lingkungan, KBG dengan DPP Paroki dan terutama dengan pastor paroki harus terus menerus dibangun dan diperbaiki. Sehingga perubahan yang merupakan cita-cita bersama bisa dirasakan.

Hal-hal tersebut di atas adalah keniscayaan untuk terus dibangun demi memperkokoh dan meningkatkan kualitas pelayanan para pelayan pastoral dan kualitas iman umat khususnya dalam upaya membangun kehidupan menggereja.

Sehingga perubahan yang merupakan inti dan bagian penting dari kehidupan ini bisa dialami dan dirasakan dari waktu ke waktu. Tidak cukup jika hanya gedung gerejanya yang berubah; makin “lux”, makin cantik, megah dan kokoh, ada taman, pagar pengaman dan lain-lain tapi sikap iman, mentalitas dan perilaku tetap sama.

Apakah akan ada perubahan dalam menjaga dan merawat gedung gereja, sarana dan fasilitasnya? Sebagai contoh, perubahan perilaku meninggalkan sampah di dalam gereja, menulis nama-nama pada bangku dan tembok gereja, makin banyak umat hadir misa setiap minggu,  dan lain-lain.

BACA JUGA:
Bebas Sampah: Wujudkan Sikka Sehat dan Sejahtera
Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More