Tidak Sekedar Membangun dan Menata Sarana Ibadah (Memaknai Pembangunan dan Pentahbisan Gereja Katolik Patisomba)

Oleh Dionisius Ngeta (Umat Paroki Santa Maria Magdalena Nangahure)

Bapak Uskup Maumere dimohon untuk memberkati gereja tersebut sebelum perayaan ekaristi kudus dirayakan. Serangkaian acara syukuran setelah ekaristi digelar dengan suka cita.

Kini semua tinggal kenangan. Semua telah berlalu dan akan berubah dari waktu ke waktu. Lalu, apa yang tidak berubah? Apa yang paling penting dalam hidup ini?

Herakleitos, tokoh ilmu pengetahuan dan filsafat di zaman Yunani Kuno ini menegaskan bahwa yang terpenting dalam hidup ini adalah perubahan. Perubahan adalah inti dari kehidupan ini.

Sama seperti Herakleitos, Aristoteles pun berkeyakinan sama. Salah satu filsuf besar ini sekali lagi menegaskan bahwa perubahan adalah bagian penting dari kehidupan ini.

Karena itu saya kira semua kita sepakat bahwa kita tidak sekedar mengagumi keberhasilan para pekerja, panitia, pengurus stasi dan umat bereforia mengagumi gedung gereja baru itu.

Hal mendasar yang harus menjadi perhatian dan tanggungjawab umat semua adalah pertama, bagaimana melakukan transformasi (perubahan) sikap-mental dan perilaku dalam kaitan dengan perawatan, pemanfaatan gedung gereja itu dan terutama penataan mutu atau kualitas iman umat dalam kehidupan menggereja ke depan.

BACA JUGA:
Relevansi Pendidikan Pramuka dan Kurikulum Merdeka (2)
Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More