The Wisdom of Lao Zi (dalam Andri Wang, 2012): Belajarlah dari Air
Kemampuan seseorang memiliki batas, tidak bisa dipaksakan. Orang tidak mungkin memaksakan diri menjadi orang kaya raya kalau kemampuannya terbatas.
Pepatah mengatakan, Manusia yang merencanakan, Tuhan yang menentukan. Oleh karenanya, orang dengan budi pekerti yang luhur mampu mengukur kemampuan diri sendiri, tidak memaksakan diri melakukan sesuatu di luar kemampuannya.
“Bergerak tepat pada waktunya”
Air akan membeku menjadi es pada musim dingin, mencair pada musim semi, menguap bila terkena terik matahari pada musim panas, dan banyak turun hujan pada musim rontok.
Demikianlah kita sebaiknya melakukan sesuatu yang tersedia, pada waktu yang tepat, sesuai geografinya dan manusia bekerja sama yang cocok.
Biarkan semua berkembang secara alami, jangan sekali-kali mamaksakan sesuatu jika belum tiba waktunya. Hal itu justru bisa mendatangkan kegagalan pada kita. Oleh karena itu, yang memiliki budi pekerti luhur bergerak pada waktu dan kesempatan yang tepat.
Lao Zi menganjurkan kita menghindari segala bentuk persaingan dan keinginan untuk menyaingi, mengalahkan atau menjatuhkan orang lain. Jika tidak, kita justru bisa melakukan kesalahan besar dan menciptakan banyak musuh serta dibenci oleh banyak orang.