The Power of “Silent Majority” pada Pilkada TTU
Siapa Silent Majority itu?
Mereka adalah kaum tertindas karena tak sealur dan bahkan mengalami peristiwa tragis dan menyayat hati dengan rezim pemimpin sebelumnya. Mereka vukan pendendam. Mereka hanya kecewa hak mereka dari Allah diambil alih oleh allah lain. Di lain sisi rakyat TTU umumnya cendrung mengkritisi lambatnya perubahan dan situasi penuh kekuatiran dalam hidup bersama. Dalam bahasa Kitab Suci rakyat TTU seperti bangsa Israel yang tertindas dan mengharapkan seorang penyelamat. Rakyat TTU mengalami masa Adventus berkepanjangan selama puluhan tahun.
Rendah Hati
Pilkada TTU sebenarnya moment yang menunjukan rakyat benar-benar berkuasa. Rakyat mempunyai kriteria yang pas untuk rela dipimpin oleh pemimpin yang membebaskan. Kelompok silent majority pun demikian. Dalam diam mereka mencari pemimpin yang damai, tenang dan tidak menerapkan prilaku kejam. Drs.David Juandi dan Drs.Eusebius Binsasi diuntungkan oleh kebajikan dan ketokohan yang ada pada keduanya.
Selain karena kematangan dalam hal kepemimpinan utamanya karena kepribadian yang rendah hati. Ketika pasangan lain larut dalam frame opini lalu hiruk pikuk dalam persoalan antar pribadi dan kepentingannya, pasangan Drs David Juandi dan Drs. Eusebius Binsasi berada di jalan tengah. Keduanya larut dalam upaya imunitas jiwa melalui berkanjang dalam kebaikan. Menunjukan dan membawa diri apa adanya pada masyarakat dengan segala tawaran perubahan yang terukur dan terencana kepada masyarakat TTU.