Terkait Pendirian SMPN 9 Reok di Dusun Mbang, Kadis Pendidikan Manggarai Dikritik

“Sementara anak didik ingin beradaptasi dengan tempat pendidikan yang lebih maju dari sekolah asalnya. Jadi alasan Frans Gero tidak konsisten dengan tindakannya mengusir anak-anak dari Wangkal yang mendaftar di Kajong,” kata dia.

Ia menambahkan, kalau benar SMN 9 di Mbang dikategorikan sebagai sekolah kecil dan terpencil, mengapa anak-anak dari SDN Wangkal dan SDN Romang dipaksakan sekolah di Mbang. “Biarkanlah di Mbang itu sekolah kecil saja, silahkan,” kata dia.

Kepala SMPN Kajong Akan Dilaporkan ke Polisi?

Imbas dari diusirnya anak-anak sekolah asal SD Wangkal dan Romang bisa berujung pada laporan ke polisi. Menurut Alfons, masyarakat Wangkal berencana akan melaporkan Kepala SMPN Kajong ke polisi.

Alasannya, karena tindakan Kepala Sekolah SMPN Kajong menolak anak-anak dari Wangkal mendaftar di SMPN Kajong. “Dia sudah menerima, kemudian dia menolak karena ditekan kepala dinas, katanya. Menurut kami ini melanggar hukum,” kata Aflons.

Sementara itu, praktisi pendidikan dari Reok Barat, Hendrik Masur, mengatakan, sebaiknya Kadis PPO, Frans Gero itu turun langsung ke lapangan untuk mengetahui situasi sebenarnya.

Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More