Terkait Kemerdekaan Papua, Wakil Ketua MPR Ahmad Basarah: Benny Wenda Terlelap Dalam Mimpi

Presiden Joko Widodo telah memberi porsi lebih bagi pembangunan di Papua, mulai dari pembangunan SDM, Infrastruktur, Beasiswa, hingga menghilangkan disparitas harga BBM dan lain-lain.

Tidak hanya itu, tambahnya, Presiden Jokowi juga mempercayakan jabatan staf khusus kepada 2 putra Papua, yakni Lenis Kogoya dan Billy Mbrasar. Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia, meski bukan asli suku Papua, juga merupakan putra daerah Papua, yang lahir dan besra disana, tandas Basarah.

Ketua DPP PDI Perjuangan itu selanjutnya menyatakan bahwa berdasarkan fakta sejarah, negara Papua tidak pernah ada. Papua, sebelum Belanda melakukan kolonisasi adalah daerah yang terdiri dari banyak suku yang saling berperang dalam memperebutkan wilayah dan sumber daya, jelas Basarah seperti dirilis dalam situs mpr.go.id

Papua sendiri, bersama wilayah Indonesia lainnya adalah bekas jajahan Belanda. Oleh karenanya berdasarkan prinsip Uti Possidentis Juris, setelah Indonesai merdeka, maka Indonesia mewarisi bekas jajahan Belanda, termasuk Papua. Hal ini juga diperkokoh dengan hasil Penentuan Pendapat Rakyat (1969), dimana rakyat Papua telah memilih untuk tetap bergabung dengan NKRI.

BACA JUGA:
Kepada Megawati Soekarnoputri, Prof. Chusnul Mariyah, Ph.D : Perempuan yang Berkuasa Lebih Caring dan Mengayomi
Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More