Teologi Pembebasan, Perjuangan Terhadap Nasib Orang Miskin Dan Tertindas (Bag. II)
Oleh RP. Pascual Semaun (Paulus Paskalis Semaun, SVD), Misionaris SVD tinggal dan berkarya di Paraguay-Amerika Latin.
3. Revaluasi Teologi Pembebasan: Kedekatan dan dukungan Paus Fransiskus kepada Gutiérrez telah
membantu merehabilitasi dan merevaluasi Teologi Pembebasan di dalam Gereja. Aliran ini, yang dulunya
dipandang skeptis, kini mendapatkan pengakuan dan rasa hormat baru.
4. Fokus pada Orang Miskin dan Terpinggirkan: Pilihan preferensial bagi orang miskin, prinsip pusat dari
Teologi Pembebasan, telah ditekankan oleh Paus Fransiskus selama masa kepemimpinannya. Ini telah
mengarah pada perhatian dan tindakan pastoral yang lebih besar terhadap mereka yang paling
membutuhkan. 4
5. Dialog dan Rekonsiliasi: Hubungan antara Paus Fransiskus dan Gutiérrez melambangkan jembatan dialog
dan rekonsiliasi antara berbagai aliran teologis dalam Gereja, mendorong suasana keterbukaan dan
pemahaman yang lebih baik.
6. Inspirasi bagi Klerus dan Awam: Sosok Gutiérrez dan hubungannya dengan Paus Fransiskus telah
menginspirasi banyak imam, religius, dan awam untuk lebih berkomitmen pada keadilan sosial dan
pembelaan hak-hak orang miskin.