Bukannya malah banyak tidur, atau banyak ngobrol, dan bahkan mungkin begadang untuk main kartu, dll. Itu hanya salah satu contoh. Contoh lain bisa diperpanjang lagi. Itulah niat yang nyata dan kongkret. Niat untuk mengubah mutu hidup.
Filsafat Waktu Orang Manggarai
Lebih lanjut, saya juga mau menimba sedikit dari filsafat waktu orang Mangarai, atau pandangan orang Manggarai akan waktu. Tentu ini adalah pendapat dan pandangan pribadi saya sendiri saja. Orang Manggarai yang lain kiranya mempunyai pendapat dan pandangan yang lain. Menurut pengamatan saya, dalam bahasa Manggarai, “tahun yang sudah berlalu” kita sebut Ntaung olo. Sedangkan “tahun yang masih akan datang” kita sebut Ntaung musi.
Bagi saya hal ini sangat menarik perhatian. Mengapa? Karena kata olo kalau kita terjemahkan ke dalam bahasa Indonesia berarti depan, atau di depan. Sedangkan kata musi kalau kita terjemahkan ke dalam bahasa Indonesia berarti, belakang, di belakang. Jadi, ntaung olo kalau kita terjemahkan secara harfiah berarti Tahun depan (tahun yang akan datang). Sedangkan ntaung musi kalau kita terjemahkan secara harfiah berarti Tahun belakang.