Tentang Filsafat Waktu

Memikirkan Pemikiran Manggarai Tentang Waktu

Kaleidoskop: Sebuah Niat untuk Belajar Berubah

Penerawangan ke masa silam berarti kaleidoskop, yaitu melihat secara kilas balik apa yang sudah terjadi dalam hidup kita baik secara personal, maupun sosial dan komunal. Melihat secara kilas balik apa yang sudah kita lakukan, ataupun apa yang tidak atau belum kita lakukan. Sejauh mana rapor kita sudah baik dalam tahun yang berlalu ini. Sekaligus kita mengevaluasi, sejauh mana saya sudah mengalami kemajuan dari tahun-tahun yang sebelumnya.

Atau jangan-jangan tidak ada kemajuan sama sekali. Alias tinggal di tempat. Atau mandeg, atau tidak ada perkembangan. Kalau demikian, sayang sekali, sebab sebenarnya kita sudah mati. Mungkin kita sudah menjadi seperti patung yang mati, seperti patung garam isteri Lot itu. Mungkin kita kurang mampu me-manage waktu dan kehidupan kita. Atau barangkali kita kurang mampu me-manage hati (qalbu) dan pikiran kita.

Sedangkan penerawangan ke masa depan berarti rencana, niat-niat, dan target serta tekad bulat ke waktu yang akan datang. Tentu rencana, niat, target, tekad itu dibuat berdasarkan apa yang sudah secara realistik kita lakukan dalam tahun yang akan segera berlalu ini. Tidak usah muluk-muluk. Kalau misalnya dalam tahun 2020 ini saya kurang tekun belajar sebagai mahasiswa, yaitu belajar meraih dan meningkatkan prestasi, maka niat di tahun 2021 ialah belajar tekun sebagai mahasiswa.

BACA JUGA:
Globalisasi dan Spiritualitas Ilmu Pengetahuan (Bag. I)
Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More