Waktu Sebagai Nunc Fluens
Di pihak lain, tahun 2021 sudah datang. Sebuah pergerakan roda pejalanan waktu “baru” sudah dimulai. Hari ini, kita sedang berada di dalam rentang waktu. Maka mari kita menjalaninya dengan tabah dan sabar. Di sini saya langsung teringat akan Pater Cletus Groenen OFM. Adalah bapak Marcelinus Lombe yang mengingatkan saya akan hal itu. Ia mengingatkan saya bahwa menurut pater Groenen, dan saya mengutip dari bapak Marsel, “…waktu adalah nunc fluens, yaitu sekarang yang sedang mengalir atau sekarang yang menjadi tadi. Karena itu, waktu tak dapat berulang atau diputar kembali.” Saat membaca “reminder” dari pak Marsel itu saya juga ingat bahwa sesungguhnya saya pernah dengar ucapan itu juga dari Prof. Allan. Kiranya beliau juga mendengarnya dari sang Mahaguru juga, pater Cletus Gronen.
Dewa Janus, Januari
Menarik sekali bahwa konon nama bulan Januari diambil dari nama salah seorang dewa orang-orang Romawi Kuno dulu, yaitu Dewa Janus. Konon juga bahwa sang Dewa Janus itu digambarkan sebagai Dewa yang bermuka dua. Muka yang satu menghadap ke muka (ke arah seperti kita) dan muka yang satunya lagi digambarkan menghadap ke belakang, ke arah punggung. Jadi, dengan demikian sang dewa itu pun bisa menatap ke depan dan sekaligus ke belakang.