Tendensi  Korupsi di Tengah Pandemi Covi-19

Oleh :  Epi Muda, mahasiswa STFK Ledalero, sekarang tinggal di unit Gabriel

Epi Muda
ket. foto istimewa

Pandemi Covid-19 atau virus Corona menjadi permasalahan besar bagi seluruh penduduk di dunia dan memakan begitu banyak jiwa. Salah satunya Indonesia khususnya NTT, penyebaran Covid-19 semakin hari semakin meningkat. Berdasarkan data yang dilansir (tertanggal, 25/11/2020), kasus Covid-19 di Nusa Tenggara Timur meningkat menjadi 728 orang, sembuh 524 orang dan meninggal dunia 8 orang. Hal ini disebabkan karena sistem surveillence yang dilakukan pada jalur pintu-pintu masuk dilonggarkan, kurangnya pemeriksaan ketat di bagian jalur laut, udara, dan daratan. Selain itu karena tidak ada pengindahaan dari masyarakat soal protokol kesehatan yang telah ditetapkan oleh pemerintah.

Ketika berhadapan dengan virus corona yang menggelisahkan ini, kehidupan sosiol-ekonomi pun turut memperihatinkan. Semua masyarakat mengeluh akan keseimbangan hidup sosial- ekonomi mereka karena banyak tenaga kerja di PHK (Pengusungan Harian Kerja) dan bisnis-bisnis baik bisnis makro maupun mikro menjadi mandek. Hal ini menyebabkan pincangnya kehidupan sosial-ekonomi. Dalam keadaan demikian ada satu perbuataan yang cukup riskan yakni melakukan korupsi.

BACA JUGA:
Enam Orang Pastor di Keuskupan Ruteng Reaktif-Positif Corona
Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More