Temuan BPK, Pemprov DKI Kelebihan Bayar Alat Rapid Test, Begini Komentar Denny Siregar

Deny Siregar, seorang pegiat media sosial misalnya, mengganggap temuan BPK itu tidak lain merupakan sebuah kosa kata baru dalam kamus yang bernama korupsi.

“Kalau melihat apa yang dilakukan BPK ke DKI Jakarta, sepertinya korupsi punya kosa kata baru yang lebih sopan dan humanis, kalau gak boros, ya kelebihan bayar, sungguh terlalu,” tulisnya, pada postingan twitter pribadinya.

Unggahan Denny ini, sontak diserbu beragam komentar. Sebagian besar komentar para netizen di kolom komentar terlihat memiliki kesimpulan yang sama, korupsi sebuah kosa kata yang baru untuk mengelabui penegak hukum.

“Korupsi gaya baru untuk mengelabui hukum, kelebihan bayar, kalau ketahuan tinggal balikin setelah tiga tahun lumayan kan bunganya,” tulis seorang netizen yang nama akunnya @Brotoseno mengomentari postingan Denny.

Sebagaimana diberitakan banyak media,BPK kembali menemukan kelebihan membayar oleh Pemprov DKI untuk pengadaan masker respirator N95 sebesar Rp5,8 miliar dari pos belanja tak terduga (BTT) APBD DKI 2020.

BACA JUGA:
Presiden Meksiko: “Saya akan Menggunakan Masker Kalau Tidak Ada Korupsi”
Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More