Tangis Pilu Para Suster SSpS di Pemakaman Sr. Nikolin, SSpS
Oleh P. Leo Kleden, SVD, Dosen IFTK Ledalero
Almarhumah adalah seorang hamba Tuhan yang tangannya bersih dan hatinya bersih.
Sewaktu bertugas di Ende dia membereskan keuangan Klinik Bersalin milik SSpS dari korupsi yang dilakukan oleh seorang dokter dan beberapa perawat.
Sewaktu menjadi bendahara yayasan yang mengurus Rumah Sakit St. Gabriel Kewapante, Maumere, dia membongkar penyalahgunaan uang sekitar 300 juta rupiah.
Sewaktu menjadi pemimpin komunitas Larantuka dia lagi-lagi membereskan penyalahgunaan di komunitas ini.
Saya mengenalnya sejak dia sebagai Suster yunior bertugas di dapur Ledalero selama dua tahun persis ketika bencana gempa bumi dahsyat menimpa Flores tahun 1992 dan menghancurkan sebagian besar gedung-gedung Ledalero.
Pengabdian hamba Tuhan yang setia dan kematiannya yang tragis itulah yang menyebabkan tangis pilu para Suster dan sanak keluarganya dari Bajawa.
Sr. Nikolin menjalani hidup bakti selama 34 tahun dengan motto: “Tuhan, Engkau tahu bahwa aku mengasihi Engkau” Yohanes 21: 17.
Tuhan menjemput kekasihnya dalam tidur dengan pijar batu dari gunung api. Saya bayangkan dia menderita selama satu dua detik, lalu menghadap hadirat Tuhan yang mencintai dia dengan kasih yang kekal.