
Tanggapan Paus Leo XIV atas Surat Terbuka Presiden Burkina Faso Ternyata Palsu, Hasil Rekayasa Artifisial Intelijen
Dan saya pada gilirannya berbicara kepada Anda sekarang sebagai hamba rekonsiliasi, bukan dalam arti dangkal melupakan masa lalu, tetapi dalam arti suci mengubahnya.
Kisah Afrika, seperti yang Anda ingatkan dengan penuh semangat kepada saya, bukanlah sebuah luka tunggal, tetapi sebuah tubuh yang menanggung banyak luka di tanah, lidah-lidah yang dicuri, iman yang dibungkam, senjata, dan mimpi yang ditangguhkan. Namun dalam semua ini, Anda tidak menyerukan pembalasan, tetapi untuk pengakuan, bukan untuk perpecahan, tetapi untuk martabat, bukan untuk pembalasan, tetapi untuk pembaruan. Inilah inti dari Injil.
Pengampunan, bukanlah penghapus ingatan. Itu adalah pengudusan ingatan. Itu adalah ketika api yang pernah membakar menjadi cahaya yang sekarang menuntun. Pengampunan bukanlah penyerahan diri. Ini adalah bentuk kekuatan tertinggi. Jenis yang dapat menjangkau berabad-abad dan menggenggam tangan yang dulunya terbelenggu.
Mari kita perjelas. Pengampunan tanpa keadilan adalah sebuah penghinaan. Dan persatuan tanpa kebenaran adalah sebuah kebohongan. tetapi pengampunan yang dibangun di atas kebenaran dan persatuan yang didasarkan pada keadilan. Ini adalah dasar dari sebuah fajar baru.