Tanaman Sorgum di Lahan Food Estate Belu akan Jadi Role Model Food Estate di Indonesia

Lebih lanjut Bupati Taolin Agustinus mengutarakan bahwa Food Estate di Belum merupakan lahan ekstensifikasi.

“Dulunya hutan yang ditanam jagung tapi sedikit, kadang hasilnya tidak jadi, tetapi hari ini pemerintah menyediakan semuanya mulai dari bibit, pupuk, air, serta yang lainnya, terima kasih. Kami siap menjalankan ini. Kami menerima ini dengan senang hati dan akan bekerja keras untuk menjaga, memelihara sampai berhasil,” tandas Bupati Belu.

Untuk diketahui, penananaman jagung menggunakan teknik double track (20:40:90) yang memiliki keunggulan populasinya lebih banyak dibanding yang lain dengan penanaman satu lubang satu biji serta rata-rata produktifitas yang didapat adalah 6 ton/hektar dan jika ditambah dengan varietas Nasa 29 ini memberikan kekuatan baru.

Hadir mendampingi Bupati Belu Dandim 1605 Belu, Danyon RK 744/SYB dan Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda Belu.*(Edit. Pb-7 / @prokompimbelu)

BACA JUGA:
KemenPANRB Dorong Percepatan Penataan Organisasi Kementerian HAM
Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More