Taman Bacaan Masyarakat “Nain Blon Lalan Dadin” di Desa Watu Merak, Kec. Doreng, Sikka
Kenyataan yang kami alami lanjut Ibu Erna, walau tidak terlalu maju anak-anak namanya ada buku-buku baru mereka berusaha baca sampai selesai. Ketika sudah selesai membaca sekian buku yang ada mereka datang tanya apa ada buku yang baru lagi. Saya hanya menjawab nanti mama ibu usahakan besok lusa pasti ada lagi. Anak-anak kami perbiasakan menulis secara sigkat apa yang mereka baca dari buku itu. Mereka kumpul dan berikan kepada wali kelas untuk dibaca dan diberi nilai.
Masyarakat sekitar juga ada yang sudah datang baca di sini.Surat kabar dan Majalah yang saya bawa dari kota mereka ikut baca.Kami mengatakan kami akan dirikan TBM bukan hany untuk anak-anak tapi untuk masyarakat bisa datang dan duduk baca di sini.
Dukungan yang luar biasa dari Komite sangat membantu kami selama ini.Dengan suka rela memberikan bahan-bahan membangun tempat baca untuk anak-anak.Peran orang tua selama ini sangat membantu kami.
Sementara ketua komite SDK Watu Pedar Wilibordus Bela mengatakan selama ini semua program kegiatan SDK Watupedar sangat kami dukung semuanya. Kami harus terlibat aktif dalam membantu pengembangan lembaga ini. Setelah kegiatan literasi mulai dilaksanakan di sekolah ini tingkat bermain anak-anak mulai kurang. Setiap hari mereka datang dan membaca buku di sekolah ini.Setelah pondok baca kami dirikan sangat ramai. Ada yang baca tulis.Intinya kami dukung. Kalau bukan kita siapa lagi. Kalau bukan sekarang kapan lagi.Lebih banyak punya semangat berkarya bukan banyak bicara.Kami tetap minta dukungan dan dorongan dari FTBM Kabupaten,GMB Indonesia,Pemerintah Daerah.