TAHUN 2022: Kick Off Kebangkitan Alam Untuk Indonesia Raya & Dunia: Strategi Kebangkitan Alam (Bagian 3 dari 3 Tulisan)
Oleh Komarudin Watubun, SH, MH (DPR-RI 2019-2024)
Budaya dan kearifan Bhinneka Tunggal Ika Bangsa Indonesia telah menjabarkan prinsip-prinsip ‘telur-keberlanjutan’ (egg of sustainability) guna merawat lingkungan, pembentukan karakter, pendidikan musyawarah-mufakat dan hikmat -bijaksana. Tiap suku Bangsa Indonesia memiliki permainan dan olahraga berbahan tanah, air, biji, bambu, kayu, dan buah-buahan dari alam.
Maka tiba saatnya kini, Negara-Bangsa RI memfilter dan mengendalikan ilmu pengetahuan dan teknologi melalui filosofi Pancasila. Revolusi IPTEK atau revolusi atom harus mampu mewujudkan nilai-nilai Pancasila dari Bumi Negara-Bangsa RI, misalnya iman kepada Tuhan YME, kemanusiaan, keadilan, perdamaian, kesejahteraan Rakyat, keadialan sosial, persatuan, peradaban, dan sehat-lestari kehidupan ekosistem.
Kini dan ke depan, Kebangkitan Alam untuk lahirnya tata-dunia baru yang sehatlestari, adil, dan damai, harus dimulai dari negara-bangsa, khususnya negara-bangsa NKRI berdasarkan Pancasila. Sebab zona ini adalah simpul-perekat 4 lempengan raksasa di planet Bumi yakni Benua Eurasi, Australia, Lautan Pasifik, dan Lautan India. Maka fauna dan flora bersifat Asia dan Australia, hidup sehat-lestari di Bumi NKRI. Ini pula letak patokan dan barometer kestabilan ekosistem global. Hutan hujan (rain-forest) dengan pohon daun lebar di NKRI adalah paru-paru ke-2 terbesar dunia, menyerap sangat banyak CO2 di planet Bumi.