TAHUN 2022: Kick Off Kebangkitan Alam Untuk Indonesia Raya & Dunia (Bagian 2 dari 3 Tulisan)
Oleh Komarudin Watubun, SH, MH (DPR-RI 2019-2024)
Jesse Lin, ahli digital ekonomi dan spesialis proyek pada World Economic Forum LLC (2021) menyimpulkan bahwa meskipun ada revolusi teknologi, misalnya Internet of Things, Artificial Intelligence, dan lain-lain, namun pola-hubungan pembeli dan penjual masih didominasi oleh komunikasi berbasis dokumen-kertas di seluruh dunia. (Jesse Lin & Christian Lanng, 2021) Revolusi IT tidak menggusur peran maritim global hingga hari ini dan ke depan.
Tahun 2022 adalah momentum memperkuat jaringan sosial-ekonomi-lingkungan negara-bangsa NKRI dengan membangun suatu Metaverse (ekosistem virtual-digital) yang mewujudkan nilai-nilai universal Pancasila. Sebab IPTEK harus mewujudkan Pancasila. Maka jika Metaverse bertentangan dengan nilai kemanusiaan, persatuan, keadilan, musyawarah, mufakat, hikmat-bijaksana, keadilan sosial, maka Metaverse mesti ditolak dan dikontrol ketat oleh Negara.
Pilihan modelnya, antara lain, model ‘5.0 Society Japan’ (Sin-nosuke Susuki dkk, 2021). Yakni ekosistem Metaverse dirajut dari aplikasi-aplikasi proyek-proyek kolaboratif berbasis nilai-nilai sosial, ekonomi, lingkungan, lingkungan sosial, lingkungan ekonomi, dan sosial-ekonomi dari Negara. Model seperti ini memudahkan kontrol, tata-kelola terukur, terarah, dan tidak bias dalam sistem negara-bangsa berdaulat.