TAHUN 2022: Kick Off Kebangkitan Alam Untuk Indonesia Raya & Dunia (Bagian 1 dari 3 Tulisan)

Oleh: Kamarudin Watubun, SH, MH (DPR RI 2019-2024)

Tahun 2021, pekan ke-3 Oktober, pimpinan Uni Eropa (UE) mendesak 27 negara anggota UE mempercepat transisi dari energi fosil ke energi bersih-ramah lingkungan. Maka di kota Brussel (Belgia), 20 Oktober 2021, Presiden Komisi Eropa, Ursula von der Leyen, mendorong anggota Uni Eropa mempercepat transisi ke sumber tenaga surya dan angin. Karena ketergantungan 27 negara UE pada 90% pasokan gas alam impor membuat UE sangat rentan terhadap pasokan gas alam asal Gazprom, Rusia. (Raf Casert, 2021).

Semua tren adalah peluang bagi Negara RI yang memiliki kekayaan sumber tenaga surya, angin, dan tidal-power (gelombang laut). Maka tahun 2022 adalah tahun momentum Kebangkitan Alam merajut sistem energi yang berada dan berasal di permukaan bumi, bukan menggali dari dalam perut bumi. Sebab zat-zat yang sudah ditaruh di dalam perut Bumi oleh Tuhan YME, jangan dipaksa-ambil dari perut Bumi, tanpa sebab-sebab alamiah.

Ketiga, Rabu pagi (15/12/2021) di Jakarta, Presiden RI Joko Widodo menutup tahun 2021 dan membuka lembaran baru tahun 2022 dengan meresmikan Gerakan Akselerasi Generasi Digital. Presiden RI Joko Widodo didampingi oleh Mensesneg Pratikno, Menteri BUMN Erick Thohir, Mendikbudristek Nadiem Makarim, Menkominfo Johnny G. Plate, dan Pendiri Narasi Najwa Shihab. (Humas Setkab RI, 2021). Presiden Joko Widodo menyebut 2.319 start-up, satu decacorn, dan 7 unicorn di Indonesia hingga akhir tahun 2021.

BACA JUGA:
Menakar Peran Guru (Sebuah refleksi )
Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More