
Suster dan Pastor Lintas Kongregasi Utusan 3 Keuskupan di Flores Dukung TRUK Maumere Hentikan Perdagangan Orang
Laporan Wall Abulat (Wartawan Pojokbebas, Kolumnis, dan Penulis Buku)
“Saya hanya mau katakan bahwa kita mesti menjadi wadah gereja yang peka mendengar dan menanggapi misi kontekstual dunia dewasa ini. Perjuangan secara sporadis itu gemanya tidak terlalu kuat dari pada perjuangan dalam bentuk gerakan bersama, itu gaungnya sangat kuat, kekuatannya luar biasa. Saya mengajak kita semua, Ketua Matridis dan seluruh anggota untuk mengambil bagian dalam misi gereja- misi kita bersama untuk menuntaskan perdagangan manusia,” pintanya.
Suster Inez menggarisbawahi bahwa perdagangan manusia merupakan pelanggaran berat terhadap martabat manusia. “Karena itu Gereja memiliki tanggung jawab pastoral untuk memajukan penghormatan terhadap martabat manusia yang dieksploitasi. Gereja harus menyerukan suara profetisnya melawan ketidakadilan dan transformasi metode pastoral yang sesuai dengan situasi dan konteks sosial. Biarawan/ wati sebagai anggota Gereja mempunyai kewajiban untuk ikut serta dalam upaya menyerukan penegakan ketidakadilan dan kebenaran. Sebagai anggota Lembaga Hidup Bakti, kita tidak ekslusif hidup untuk diri sendiri, mencari kenyamanan dibalik tembok biara tetapi membuka diri, membuka gerbang biara untuk misi konstekstual saat ini,” katanya.