Sudahkah Anda Membaca Buku Hari Ini?
Oleh: P. Yosep Bala Makin, SVD. Penulis adalah Pastor Paroki St. Yusuf Raba-Bima
Karena itu, slogan yang menarik ”Literacy for all” yang dikumandangkan UNESCO berhasil menginspirasi setiap manusia pencinta masa depan yang terarah kepada penguasaan dunia informasi dan perbaikan ekonomi serta moral dan tata susila dalam hidup bermasyarakat. Slogan itu telah mengisyaratkan bahwa semua kita memiliki hak dasar sebagai manusia dalam kaitan dengan mempersiapkan diri untuk menyongsong masa depan. Masa depan harus diperkaya dari sekarang mula-mula dengan kegiatan baca-tulis (literasi). Tentu saja ada kaitan yang menguntungkan antara literasi dan masa depan. Tentu saja konsep baru akan memperkaya pandangan dan informasi baru yang tentunya menyegarkan pikiran didapatkan dari kegiatan literasi. Apalagi konsep literasi tidak hanya dimaknai secara sempit dengan hanya berfokus pada kemampuan baca-tulis tetapi berkaitan dengan kemampuan memaknai teks, seperti huruf, angka, dan simbol cultural yang dapat dituangkan dalam gambar atau simbol lain secara kritis.
Bahkan UNESCO mengingatkan bahwa literasi membuat individu, keluarga, dan masyarakat berdaya untuk meningkatkan kualitas hidup mereka. Lebih jauh, literasi memiliki multiplier effect, yakni memberantas kemiskinan, mengurangi angka kematian anak, mengekang pertumbuhan penduduk, mencapai kesetaraan gender dan menjamin pembangunan berkelanjutan, perdamaian, dan demokrasi (UNESCO, 2014). Maka bukan pada zaman yang tepat kalau manusia masih mempertanyakan apa manfaat membaca buku setiap hari. ”Membaca untuk bahagia, menulis untuk dunia” apakah itu sudah menjadi kebiasaan kita dalam mengejar informasi dan pengetahuan dan telah menjadi kesadaran kita? Pernah ada suatu hasil survei yang viral di internet pada tahun 2017 menyatakan orang Indonesia malas membaca tetapi cerewet di media sosial. Suatu hal yang ironis karena minimnya literasi justru dikorelasikan dengan label ‘menganggu’ di media sosial. Suka membaca lebih penting dari pada sekadar bisa membaca.