Sudahkah Anda Membaca Buku Hari Ini?

Oleh: P. Yosep Bala Makin, SVD. Penulis adalah Pastor Paroki St. Yusuf Raba-Bima

Maka Gerakan Literasi Sekolah terdengar lebih bergaung nyaring sesuai tujuan pendidikan bangsa untuk pertumbuhan dan perkembangan peserta didik dan mengatasi permasalahan rendahnya kemampuan literasi peserta didik. Anak bangsa diutamakan sebagai kebanggaan bangsa Indonesia di masa depan.  GLS akan lebih efektif dengan dukungan  self-directed learning pada diri peserta, sarana prasarana penunjang literasi, partisipasi masyarakat,  keluarga, dan dukungan pemerintah. Istilah self-directed learning yang banyak ditemukan dalam psikologi pendidikan orang dewasa (Jossberger, 2010) itu menekankan keterampilan peserta didik yang mandiri dalam mencari dan menemukan serta dapat memilih tujuan yang ingin dicapai dalam menggapai masa depan. Secara sederhana, peserta didik sudah dapat memilih bahan bacaan sesuai kebutuhannya dan semakin terampil mengatur waktu dalam kegiatan membaca-menulis. Indonesia sungguh tersulut oleh slogan UNESCO  bahwa manusia Indonesia dapat menjadi ”literate” yang memungkinkan kita bisa mengakses sains, pengetahuan teknologi, dan aturan hukum, serta mampu memanfaatkan kekayaan budaya dan daya guna media. Singkatnya, literasi menjadi poros upaya peningkatan kualitas hidup manusia. Oleh karena itu, literasi merupakan sumbu pusaran pendidikan. Kemampuan literasi memiliki peran sangat penting dan menjadi tuntutan keterampilan yang dibutuhkan dalam abad 21.

BACA JUGA:
Gubernur Viktor Sebut Proyek di TNK untuk Konservasi Habitat Komodo
Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More