Suara Tawa pada Tragedi “Babak Tambahan” (Jangan Tertawa Kalau Kau Masih Menangis!)

Oleh: Ermalindus Albinus Sonbay♥

Dan UFC beserta induk semang negaranya adalah kelompok yang pastinya menertawakan tragedi “Babak Tambahan” di pertandingan tambahan plus Perang Saudara Tambahan yang terjadi pada 1969 tersebut. Mereka terus tertawa terbahak-bahak bahkan hingga hari ini. Akademisi mereka terus menjadikan El Salvador dan Honduras sebagai contoh dari negara  yang gagal dan terancam bangkrut karena masyaratnya malas, bodoh dan tak bisa diatur oleh regulasi yang lebih baik. Pencetus perang yang sesungguhnya malah hadir sebagai komentator liar yang menertawakan nasionalisme sempit di El Salvador dan Honduras yang
berhasil mereka ciptakan. Wacana yang dibangun dan menghebohkan dunia adalah ceritacerita terkunci seputar nasionalisme sepak bola. Simulakra. Mereka berperang karena sepak bola, bahkan mereka bisa ‘saling bunuh’ hanya karena tontonan 120 menit tersebut.

Isu eksploitasi dan manipulasi bernegara hasil rekayasa koorporasi yang memiskinkan kumpulan negara pisang tersebut selama ratusan tahun, jauh dari frekuensi media, apalagi obrolan pasar tempat narasi-narasi kecil tersebut harus hidup. Salah satu analisis psikososial yang cukup melukai masyarakat dari republik pisang adalah, ketika kebodohan dan kemalasan bertemu maka perang menjadi jalan satu-satunya mereka berekspresi. Kumpulan akademisi dari Amerika bahkan tidak mau atau tidak bisa membongkar bobrok kinerja UFC dan Amerika Serikat dan semua alur risetnya hanya mendiskreditkan negara-negara yang terus dihisap
oleh Amerika Serikat ini. Cara mencuci tangan yang terbaik dengan penajaman kampanye pribumi malas dan bodoh.

BACA JUGA:
Meminjam Perusahaan untuk proyek, bolehkah?
Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More