Suara Tawa pada Tragedi “Babak Tambahan” (Jangan Tertawa Kalau Kau Masih Menangis!)

Oleh: Ermalindus Albinus Sonbay♥

Tragedi Ekonomi-Politik Republik Pisang

Semua pola kepemimpinan di negara-negara Amerika Tengah maupun Amerika Latin berada dalam radar kepentingan bisnis dan kepentingan militer Amerika Serikat. Back Up militer terjadi semakin kuat di dua negara saudara El Salvador dan Honduras ketika kedua negara resmi dikuasai oleh militer bentukan Amerika Serikat yang belum mampu terafiliasi ke dalam gerakan populisme yang riil. Honduras mulai menerapkan Undang-Undang Reformasi Agraria yang ketat pada awal tahun 1967, setelah disahkan 1962. Undang-Undang itu berisi antara lain penyelamatan aset tanah para latifundis (Tuan-Tuan Tanah) dan pembagian tanah yang didefinisikan ‘adil’ kepada warga Honduras Asli, dan bahkan ada klausul mengenai penghilangan hak atas tanah kepada warga Honduras hasil pernikahan dengan para migran dari El Salvador dan negara tetangga. Pukulan telak untuk masyarakat kecil baik yang masuk dalam registrasi Honduras, maupun ‘pendatang’ El Salvador dan tetangga lainnya.

Tuan-tuan tanah Honduras melanggengkan kepemilikan dan kekuasaannya atas tanah, persis secara demografi Honduras sedikit lebih longgar dibandingkan empat negara lainnya, dan ketika luasnya lima kali lebih besar El Salvador. Populasi yang gemuk, tingkat pendidikan yang rendah, kekerasan akibat pemerintahan militer bentukan yankee dan kemiskinan akibat eksploitasi UFC, tingkat keamanan yang paling rendah di seantero Benua Amerika, dan beberapa kompleksitas Ekonomi Politik lainnya menjadi alasan utama perpindahan besarbesaran warga El Salvador menuju Honduras. Mereka berpindah dari sebuah keterpurukan menuju keterpurukan lainnya. Protes massal, kekerasan, penjarahan dan ketidakstabilan keamanan masih menjadi warna utama di jalanan negara-negara eks UFC. Latar Belakang ini adalah tragedi ekonomi politik sesungguhnya yang menghantam hebat di negara-negara ini, setelah segala sesuatunya diatur oleh UFC.

BACA JUGA:
Ketika Atraksi Rambut Keriting dan Mama Mantu Modern Penari Pondok Baca Kampung Kabor Menghipnotis Warga Maumere
Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More