Suara Gereja Katolik dalam Menghadapi Krisis Lingkungan: Refleksi dari “Laudato Si”

Oleh: Maria N. Dagur, Mahasiswa Smt. VII Stipas Ruteng

KRISIS lingkungan yang semakin memburuk di seluruh dunia, mulai dari perubahan iklim hingga pencemaran air dan udara, telah memicu keprihatinan global yang menuntut perhatian serius. Gereja Katolik, melalui ensiklik “Laudato Si” yang ditulis oleh Paus Fransiskus, memberikan tanggapan mendalam yang tidak hanya mencakup ajaran moral dan spiritual tetapi juga menyentuh aspek ilmiah dan sosial. Dokumen ini memberikan kerangka yang komprehensif untuk memahami krisis lingkungan sebagai masalah moral yang melibatkan seluruh umat manusia, dan menyerukan perubahan radikal dalam cara manusia berinteraksi dengan alam dan sesama.

Dunia saat ini menghadapi berbagai macam krisis lingkungan yang terus bertambah parah. Disebabkan oleh peningkatan emisi gas rumah kaca yang dihasilkan oleh aktivitas manusia, perubahan iklim telah menyebabkan banyak fenomena alam ekstrem seperti banjir, kebakaran hutan, badai, dan mencairnya es di kutub. Fenomena ini berdampak pada kehidupan manusia dan lingkungan secara keseluruhan, terutama pada masyarakat yang hidup di lingkungan yang rentan.

BACA JUGA:
Asal Omong - "Laudato Si", Pelihara Hutan di Labuan Bajo
Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More