Stunting di Kabupaten Sikka Menurun

Ia melanjutkan, “jika bicara pertanian, data di desa harus jelas. Kepala desanya siapa, lahannya berapa banyak, tenaga kerja yang terlibat berapa orang, sumber air terdekat dari mana, dengan begini maka pemerintah tinggal masuk dengan bantuan, baik berupa bibit maupun alat berat untuk mengolah lahan tersebut. Hal demikian juga diterapkan di bidang peternakan dan juga Perikanan,” beber Laiskodat.

Sementara itu Bupati Sikka, Fransiskus Roberto Diogo, S.Sos, mengatakan bahwa dengan Visi Misi menuju masyarakat Sikka yang bahagia dengan hak – hak dasarnya terpenuhi, maka dengan jumlah 110 ribu KK, dan yang miskin sebanyak 47 ribu KK, maka dibutuhkan kerja keras dan kerja serius serta harus optimis bahwa masyarakat Sikka akan Bangkit menuju Sejahtera. Menurut Robby, walaupun ditengah pandemi Covid 19 saat ini, Kabupaten Sikka akan tetap eksen, produktif dan tidak cengeng, ujarnya.

Berita ini diolah dari Siaran Pers Kunjungan Gubernur Viktor B. Laiskodat ke Kabupaten Sikka sebagaimana yang di siarkan dalam akun facebook Biro Humas Protokol Setda Propinsi NTT. (Pb-5)

Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More