Sri Lanka Dilanda Kerusuhan Akibat Krisis Ekonomi Hingga Presiden Mengundurkan Diri, Kemenlu RI: WNI dalam Kondisi Aman
“Tentunya sebagai langkah kontingensi, kita tetap mempersiapkan berbagai rencana jika terjadi eskalasi,” kata Judha.
Berdasarkan catatan KBRI Kolombo, Judha mengatakan saat ini terdapat 340 WNI yang menetap di Sri Lanka. Mayoritas dari mereka adalah pekerja migran di bidang pariwisata dan konstruksi.
Judha menyatakan, tidak ada WNI yang berpartisipasi dalam aksi unjuk rasa di Sri Lanka. Kemlu juga menyarankan WNI tidak ikut terlibat demonstrasi.
Menyikapi situasi terakhir di Sri Lanka, kata Judha, KBRI Kolombo menyampaikan imbauan bagi WNI untuk membatasi perjalanan ke luar rumah selama berlangsungnya aksi unjuk rasa kecuali untuk keperluan mendesak.
WNI di Sri Lanka disarankan menghindari kerumunan massa dan wilayah-wilayah yang menjadi konsentrasi aksi unjuk rasa.
Judha mengatakan, KBRI telah memberi bantuan terhadap WNI yang paling terdesak.
Komunikasi secara intensif dengan WNI juga terus dijalin untuk memonitor kondisinya. WNI bisa menghubungi KBRI Kolombo apabila menghadapi permasalahan melalui sambungan hotline di nomor (94) 77 277 3123. *(Edit. Pb-7 / Sumber: InfoPublik.id)