Sri Lanka Dilanda Kerusuhan Akibat Krisis Ekonomi Hingga Presiden Mengundurkan Diri, Kemenlu RI: WNI dalam Kondisi Aman

Menlu Retno: Indonesia Dukung Rakyat Myanmar
Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi|Foto istimewa

 

JAKARTA – KOLOMBO, Pojokbebas.com – Unjuk rasa besar-besaran yang berlangsung di Sri Lanka, Sabtu (9/7/2022)  massa menuntut pengunduran diri Presiden Gotabaya Rajapaksa dan Perdana Menteri Ranil Wickremesinghe. Para pengunjuk rasa menduduki Istana Presiden, kediaman resmi Perdana Menteri, dan menguasai kantor sekretariat presiden yang terletak di Galle Face Green.

Pasca kerusuhan yang berbuntut pernyataan mundurnya Presiden Gotabaya pada Kamis (14/7/2022) saat ia kabur ke Singapura, Kementerian Luar Negeri (Kemlu) memastikan Warga Negara Indonesia (WNI) di Sri Lanka dalam keadan aman, menyusul kerusuhan yang masih terjadi akibat krisis ekonomi.

Meski begitu, Kemlu RI bersama dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Kolombo sudah menyiapkan berbagai rencana, jika krisis di Sri Lanka makin memburuk.

Hal tersebut disampaikan Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia (BHI) Kemlu RI, Judha Nugraha, melalui keterangan tertulisnya, Kamis (14/7/2022).

BACA JUGA:
Tinjau Kesiapan Lahan Food Estate, Wabup Belu Minta Dukungan Masyarakat
Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More