Soliditas, Toleran dan Partisipatif: Perekat Keberagaman dan Kekeluargaan Lintas Agama dalam Prosesi Hantaran Mahar hingga Resepsi pada Akad Nikah

Oleh Dionisius Ngeta, Warga RT 018/RW 005 Kelurahan Wuring, Alok Barat, Sikka

Ada saja nuansa dan suasana kebersamaan yang diciptakan untuk membangun sikap toleran, soliditas dan solidaritas antar warga di RT 018. Misalnya  piknik bersama pada setiap hari raya keagamaan seperti hari raya Lebaran dan Natal-Tahun baru, atau ambil bagian dan bekerja sama mempersiapkan perayaan hari-hari raya tersebut. Atau ambil bagian dan kerja bersama dalam hajatan keluarga misalnya pernikahan dan lain-lain, seperti yang dilakukan pada saat prosesi hantaran mahar, akad nikah dan resepsi nikah Firda Hadipurnama dan Ibrahim.

“Suasana kebersamaan lintas agama, etnis dan budaya dalam kepanitiaan acara prosesi hantaran mahar, akad nikah dan resepsi nikah anak Firda Hadipurnama dan Ibrahim mengindikasikan sikap toleran, soliditas dan solidaritas warga masyarakat. Ini adalah sebuah keindahan, kekuatan dan kekayaan untuk terus dijaga. Partisipasi ini bukan dalam hajatan ini saja. Beban dan tantangan serta kesulitan akan makin ringan justeru dalam kebersamaan. Soliditas dan sikap toleran justeru akan terus terbina dan terjaga dalam suasana kebersamaan,” demikian ketua pelaksana acara resepsi nikah Yos Kerong, yang juga adalah ketua LPM Kelurahan Wuring dalam sebuah obrolan.

BACA JUGA:
Upaya Preventif Dalam Memproteksi Manggarai Barat Dari Perubahan Lingkungan
Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More