Solidaritas dan Pencegahan Kriminalitas; Peran Gereja dalam Membangun “Masyarakat Damai”
Oleh Febronia Susandra Dawal, Mahasiswa Semester VII St. Sirilus Ruteng
Gereja dapat berperan sebagai advokat bagi mereka yang lemah dan tertindas. Dengan menyuarakan keadilan, gereja dapat membantu menciptakan masyarakat yang lebih adil dan setara.Gereja dapat menyelenggarakan berbagai program sosial, seperti bantuan sosial, pendidikan, dan kesehatan, untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Pandangan gereja terhadap solidaritas dan pencegahan kriminalitas sangatlah jelas. Gereja memiliki peran yang sangat penting dalam membangun masyarakat yang damai. Dengan terus berkomitmen pada nilai-nilai inti ajarannya, gereja dapat menjadi kekuatan positif dalam masyarakat
Pengakuan atas martabat setiap individu menuntut adanya kesetaraan di antara semua manusia. Tidak ada perbedaan yang membenarkan perlakuan tidak adil atau diskriminasi.Setiap orang memiliki tanggung jawab untuk memperhatikan kesejahteraan orang lain, terutama mereka yang lemah dan membutuhkan. Solidaritas adalah bentuk nyata dari pengakuan atas martabat manusia ini. Martabat manusia tumbuh dan berkembang dalam konteks komunitas. Solidaritas memperkuat ikatan komunitas dan menciptakan rasa persaudaraan. Kriminalitas sering kali muncul dari ketidakadilan, kemiskinan, dan ketidakpedulian terhadap martabat manusia. Dengan memahami akar masalah ini, upaya pencegahan kriminalitas dapat lebih efektif.