Solidaritas dan Pencegahan Kriminalitas; Peran Gereja dalam Membangun “Masyarakat Damai”

Oleh Febronia Susandra Dawal, Mahasiswa Semester VII St. Sirilus Ruteng

Gereja  sangat penting dalam pencegahan kriminalitas, karena Gereja menumbuhkan nilai-nilai Positif. Gereja berperan aktif menanamkan nilai-nilai moral dan etika yang baik pada para jemaatnya. Nilai-nilai seperti kejujuran, tanggung jawab, dan empati dapat menjadi benteng pertahanan diri dari godaan untuk melakukan tindakan criminal. Gereja menjadi tempat berkumpulnya berbagai kalangan masyarakat. Melalui kegiatan-kegiatan bersama, hubungan sosial antar anggota jemaat semakin erat. Komunitas yang solid ini akan saling mendukung dan mengawasi satu sama lain, sehingga dapat mencegah terjadinya tindakan kriminal di lingkungan mereka. Banyak Gereja yang aktif dalam kegiatan sosial, seperti memberikan bantuan kepada masyarakat yang membutuhkan, mengadakan program pendidikan, dan pelatihan keterampilan. Dengan demikian, gereja dapat mengurangi kesenjangan sosial yang sering menjadi salah satu akar penyebab terjadinya kriminalitas. Gereja dapat menjadi agen perubahan yang mendorong terciptanya masyarakat yang lebih adil dan beradab. Melalui advokasi dan kampanye, Gereja dapat mempengaruhi kebijakan publik yang berkaitan dengan pencegahan kriminalitas.

BACA JUGA:
Catatan Ketua MPR RI: Tangkal Radikalisme dengan Menguatkan Kearifan Lokal
Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More