
Soal Konflik Isarel-Palestina, Ini Pengakuan Mengejutkan dari Mantan Presiden AS Donald Trump
“Saya rasa dia baru saja mengetuk kami. Cukup ketuk, ketuk, ketuk, tahu?. Seluruh hidup saya adalah kesepakatan. Saya seperti satu masalah besar. Itu saja yang saya lakukan, jadi saya mengerti. Dan setelah bertemu dengan Bibi selama tiga menit, saya menghentikan Bibi di tengah kalimat. Saya berkata, Bibi, Anda tidak ingin membuat kesepakatan. Apakah Anda?’ Dan dia berkata, ‘Yah, uh, uh uh’—dan faktanya, menurut saya Bibi tidak pernah ingin membuat kesepakatan,” beber Trump saat diwawancara Ravid.
Menurut Ravid, Donald Trump menyadari sejak awal masa kepresidenannya bahwa Netanyahu menimbulkan hambatan yang lebih besar untuk membangun perdamaian dengan Palestina. “Saya pikir dia hebat,” kata Trump tentang Abbas.
“Dia hampir seperti seorang ayah. Tidak mungkin lebih baik. Saya pikir dia ingin membuat kesepakatan lebih dari Netanyahu.”
Dan kegagalan Trump melerai kedua belah pihak menguikuti kegagalan Barack Obama sebelumnya. Semua tahu kalau kubungan Netanyahu dan Obama agak tegang karena perbedaan ideologis yang mencolok. Netanyahu sangat menentang pekerjaan Obama dalam membangun perjanjian nuklir dengan Iran.