SMPK Frateran Ndao Berkomitmen dalam Pembentukan Karakter Peserta Didik

Oleh: Fr. M. Yohanes Berchmans, Bhk, M. Pd, Kepala SMPK Frateran Ndao

Oleh karena itu, revolusi mental pada hakikatnya adalah sebuah ajakan perubahan, perbaikan menuju kebaikan dan meninggalkan segala penyakit mentalitas yang mengerogoti anak bangsa, baik di masyarakat maupun kalangan pemerintahan.

Atas dasar keprihatinan itulah, maka pemerintah melalui kemendikbud menerbitkan permendikbud No.23 tahun 2017 tentang Hari Sekolah yang mengatur sekolah 8 jam sehari selama 5 hari alias full day school.

Namun, esesnsinya bukan pada full day school nya, melainkan pada penguatan pendidikan karakter peserta didik melalui kegiatan intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuker.

Artinya bahwa penumbuhan atau penguatan pendidikan karakter tidak ada disiapkan waktu khusus, melainkan diintegrasikan dalam KBM.

Selain melalui kegiatan intrakurikuler, kokurikuler dan ekstra kurikuler, implementasi penguatan pendidikkan karakter dapat juga melalui kegiatan keteladanan dan kegiatan pembiasaan yang baik, dari para pendidik dan tenaga kependidikan.

Bahwa seorang pendidik dan tenaga kependidikkan tidak cukup hanya dengan menarasikan atau mengajarkan, melainkan yang lebih penting adalah melakukan aksi nyata.

BACA JUGA:
Resesi Ekonomi Regional Covid-19?
Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More